KLI Sampaikan Petisi, Dorong Anak Muda Mencegah Pelanggar HAM Berkuasa
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Koalisi Lintas Isu (KLI) ikut bersuara lantang menyikapi situasi politik menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Gabungan 36 komunitas dengan beragam isu yang mencitakan Indonesia inklusif dan berkeadilan sosial tersebut menyampaikan petisinya pada Rabu (7/2).
Ketua Koalisi Lintas Isu Matius mengatakan fenomena politik Indonesia saat ini banyak dicederai dengan cara-cara kotor dan tidak etis.
"Hal itu ditunjukkan dengan mengangkangi konstitusi dan memposisikan anak muda sebagai objek pemilu dan dikondisikan tidak memiliki nalar kritis," kata Matius.
Melihat situasi kritis yang dialami anak muda saat ini, Koalisi Lintas Isu menyatakan 6 poin sikap mereka dalam petisi berikut ini.
1. KLI mengutuk segala bentuk pengangkangan hukum dan konstitusi utamanya skandal Paman Anwar Usman yang melanggar etik berdasarkan sidang Majelis Kehormatan (MK). Hal ini merupakan wujud pengkhianatan terhadap amanat reformasi 1998 yang diperjuangkan dengan tetesan darah dan nyawa rakyat termasuk anak muda dalam hal ini gerakan mahasiswa 25 tahun lalu.
2. KLI mengajak anak muda untuk terlibat aktif dalam Pemilu 2024. Anak muda harus mengambil langkah strategis untuk mencegah tirani demokrasi dengan memperkuat pemahaman atas sejarah pergerakan di Indonesia termasuk reformasi 1998 setidaknya mampu membedakan mana yang sejatinya pahlawan dan mana penjahat kemanusiaan.
3. KLI mengajak anak muda berkontribusi dalam pengawasan pemilu khususnya mencegah kecurangan dan politik uang serta politik transaksional, termasuk mencegah hoax, mis, mal, dan disinformasi.
Koalisi Lintas Isu menyampaikan 6 poin petisi, salah satunya mendorong pemuda mencegah pelanggar HAM berkuasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News