Respons Pemeran Film Dirty Vote Saat Tahu Dia Dilaporkan ke Polisi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus pemeran film dokumenter Dirty Vote Zainal Arifin Mochtar dilaporkan ke polisi.
Zainal dilaporkan bersama dua pemeran lainnya Feri Amsari dan Bivitri Susanti serta sang sutradara Dandhy Laksono.
Saat ditemui di UGM pada Selasa (13/2), Zainal mengaku belum mengetahui detail dari pelaporan tersebut.
"Pasal apa yang dilaporkan, dalam konteks apa, pelanggaran undang-undang apa, saya enggak tahu. Terus terang saya baru baca media. Subtansinya saya belum tahu," kata Zainal saat menjadi narasumber diskusi film dokumenter Dirty Vote di Fisipol UGM.
Namun, dosen kelahiran Makassar itu mengaku heran mengapa dia dilaporkan ke polisi.
"Orang enggak ngapa-ngapain saja bisa dilaporkan. Ya, bagian dari risiko, dihadapi saja," katanya.
Lebih lanjut, Zainal mengatakan substansi dari film berdurasi kurang lebih dua jam itu menyoroti soal kekuasaan yang terlalu banyak bermain dalam Pemilu 2024.
Menurut dia, permainan kekuasaan tampak dalam berbagai kecurangan selama proses Pemilu 2024.
Pemeran film dokumenter Dirty Vote Zainal Arifin Mochtar mengaku heran dengan rang yang melaporkannya ke polisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News