UWM Jogja Merespons Situasi Politik, Minta Jokowi jadi Teladan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menyatakan sikap "Indonesia Darurat Keteladanan" sebagai respons situasi politik menjelang Pemilu 2024.
Pernyataan sikap UWM ditandatangani langsung oleh Rektor UWM Prof Edy Suandi Hamid, Dekan Fakultas Ekonomi Samsul Bakri, Dekan Fakultas Hukum Kelik Endro Suryono, Dekan ISIPOL As Martadani, Dekan Sains dan Teknologi Ambar Rukmini dan Ketua BEM UWM Abdurrahman.
Edy Suandi mengatakan institusi perguruan tinggi harus memiliki kepedulian dan hadir pada saat masyarakat membutuhkan pencerahan dan sikap dari akademisi terhadap situasi yang terjadi.
"Kampus tidak boleh hanya berdiri di balik tembok atau pagar yang seolah eksklusif dengan dunianya sendiri," kata rektor.
Menurut Edy, banyaknya pelanggaran yang dilakukan elit pemerintah dalam rangkaian pemilu menunjukkan pejabat yang partisan dan tidak netral.
"Situasi saat ini menunjukkan suasana yang memprihatinkan karena melihat praktik-praktik yang nyata dalam upaya untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Terjadi banyak penyimpangan dan ketidaknetralan pejabat negara," katanya.
Melihat fakta-fakta dan situasi di atas, maka civitas academica Universitas Widya Mataram menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Meminta Presiden dan segenap Petinggi Negara menunjukkan kenegarawanan dan menjadi teladan dalam menegakkan etika politik dan hukum untuk membangun demokrasi yang baik di negeri ini.
Universitas Widya Mataram Yogyakarta menilai banyak pelanggaran terjadi sebelum pesta demokrasi 14 Februari berlangsung. Begini pernyataan sikap UWM Jogja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News