Eko Suwanto Khawatir dengan Kecurangan Pemilu, Orang Meninggal Masih Masuk DPT
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto melihat adanya potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Potensi kecurangan pemilu tersebut, menurut dia, ada pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak melakukan perbaikan DPT sejak Juli 2023.
"Akibatnya, hari ini orang sudah meninggal masih dapat undangan memilih," kata Eko pada Senin (12/2).
Menurutnya hal tersebut berpotensi memunculkan penyalahgunaan kekuasaan maupun kecurangan lainnya.
Legislator PDIP tersebut menyebut data sejak penetapan DPT di KPU Kota Yogyakarta hingga ditetapkan KPU RI tidak mengalami perubahan.
"Dalam perkembangannya, kami mencatat ada penerbitan akta kematian. Di Kulon Progo ada 3.811 orang meninggal, di Bantul ada 6.777 orang, lalu di Gunungkidul 6.015 penerbitan akta kematian dan Sleman sebanyak 9.993 orang meninggal, lalu di Jogja tercatat 2.944 orang meninggal," katanya.
Total angka kematian sejak Juni 2023 hingga Januari 2024 itu mencapai 29.541 orang.
Menurut Eko, pihaknya telah meminta KPU memperbaiki masalah tersebut, tetapi masih belum dimuktahirkan lagi.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto khawatir muncul potensi kecurangan pemilu karena hal ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News