Dalam Sehari Gunung Merapi Meluncurkan 16 Kali Guguran Lava Pijar

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tercatat telah mengeluarkan 16 kali guguran lava pijar pada Rabu (5/1). 

Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dari pukul 00.00-24.00 WIB, guguran lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya sejauh 1,8 kilometer. 

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menyampaikan data kegempaan terakhir, Gunung Merapi mengalami 59 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 20.9-179.4 detik, satu kali gempa embusan dengan amplitudo 3 mm selama 20.6 detik, dan delapan kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-10 mm selama 5.8-8.6 detik.

"Terdengar pula satu kali suara guguran dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan selama periode pengamatan mulai pukul 12.00-18.00 WIB," ujar dia.

Mengacu data BPPTKG, volume kubah barat daya Merapi per 24 Desember 2021 adalah sebesar 1,65 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 5.000 meter kubik per hari.

Kubah tengah mencapai tiga juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 2.000 meter kubik per hari.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.