3 Titik Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Gunung Merapi
![3 Titik Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Gunung Merapi - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/12/23/aktivitas-gunung-merapi-foto-bpptkg-bjcdk-toh5.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sudah setahun Gunung Merapi rutin mengeluarkan aktivitas kegempaan dan erupsi lava pijar.
Sampai akhir 2021, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Merapi masih sama, yakni cukup tinggi.
Kepala BBPTKG Hanik Humaida mengungkapkan rata-rata guguran di Gunung Merapi setiap hari adalah 160 kali.
Awan panas dan lahar dingin bisa keluar saat cuaca di puncak Merapi sedang buruk.
Oleh karena itu, BPPTKG sudah menerapkan level III atau Siaga untuk Gunung Merapi sejak November 2021.
Segala aktivitas di sekitar Gunung Merapi diminta untuk dihentikan, termasuk penambangan di sepanjang alur sungai yang berhulu ke Gunung Merapi dalam kawasan risiko bencana (KRB) III.
Merespons rekomendasi BPPTKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah menyiapkan strategi kesiapsiagaan dengan membangun pos pemantauan dan pos kesiapsiagaan di tiga titik yaitu sektor tengah, sektor barat, dan sektor timur.
Pembagian tiga titik kesiapsiagaan itu mengacu pada kawasan sungai yang berhulu ke Merapi.
BPBD DIY telah menyiapkan strategi kesiapsiagaan di tiga titik jika Gunung Merapi mengeluarkan aktivitas yang membahayakan warga sekitar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News