Ratusan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Kota Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejak Januari hingga Oktober 2024 telah terjadi ratusan kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Yogyakarta.
Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta mencatat hingga Oktober 2024 ada 203 kekerasan terhadap perempuan dan 39 kasus kekerasan terhadap laki-laki.
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Retnaningtyas mengatakan kekerasan yang paling banyak terjadi adalah kekerasan terhadap istri, dengan bentuk kekerasan didominasi kekerasan psikis.
Menurut dia, tingginya angka kasus kekerasan di satu sisi menunjukkan kesadaran korban untuk melapor kepada pemerintah.
Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki aplikasi lapor kekerasan di Jogja Smart Service (JSS).
"Kami luncurkan aplikasi Lapor Kekerasan dalam rangka mempermudah masyarakat melaporkan kekerasan melalui Lapor Kekerasan di JSS. Apabila mengalami atau melihat di lingkungannya ada kekerasan yang menimpa perempuan khususnya dan anak," ujar Retnaningtyas.
Dia menjelaskan dalam laporan kekerasan gender lewat aplikasi lapor kekerasan bisa dilampirkan bukti foto kekerasan apabila ada bukti.
Setelah laporan masuk ke aplikasi, kata dia, petugas Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Yogyakarta akan menindaklanjuti dengan asessment sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut untuk menangani kekerasan.
Pemkot Yogyakarta mencatat telah terjadi ratusan kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun ini. Ada aplikasi untuk melapor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News