Ibu-Ibu di Jogja Turun ke Jalan, Mengecam Kekerasan Aparat Terhadap Demonstran

“Polisi dan tentara adalah aparat negara yang memiliki keabsahan menggunakan senjata untuk mempertahankan negara, tetapi bukan untuk memukuli mahasiswa,” ujarnya.
Ibu-ibu di Jogja mendesak aparat keamanan mengedepankan pendekatan yang humanis, persuasif, dan terbuka terhadap dialog.
“Indonesia pernah memiliki sejarah kelam membungkam suara masyarakat, melakukan tindak kekerasan, dan penculikan warga sipil. Kami tidak menginginkan sejarah gelap itu terulang lagi,” ucapnya.
Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah membatalkan Undang-Undang TNI yang disahkan tanpa partisipasi publik, serta menolak Rancangan Undang-Undang Polri.
Kedua Undang-undang itu dinilai mengembalikan lagi militerisme sebagaimana masa Orde Baru sehingga membuat ruang-ruang sipil kian menyempit.
“Keterlibatan aparat keamanan dalam urusan sipil hanya akan memperpanjang siklus kekerasan dan mempersempit ruang demokrasi bagi masyarakat,” katanya. (mar3/jpnn)
Puluhan ibu-ibu di Jogja menggelar aksi unjuk rasa mengecam kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap demonstran.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News