11 Ancaman Bencana di Bantul, Sukarelawan Siaga

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan bahwa setiap 26 April diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana.

Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hari Kesiapsiagaan Bencana diperingati dengan apel yang diikuti oleh puluhan sukarelawan kebencanaan dari berbagai pihak.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto mengatakan ada sebelas potensi bencana di wilayah Bantul, seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran, gempa bumi dan tsunami, wabah penyakit, gelombang tinggi, likuefaksi dan kegagalan teknologi.

Oleh karena itu, BPBD Bantul mengundang seluruh sukarelawan untuk ikut serta dalam apel siaga bencana.

"Peserta apel kesiapsiagaan ini masing-masing lurah di Bantul mengirimkan sepuluh personel, kemudian ada FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Bantul, Kwarcab Pramuka, Tagana, PMI, Paksikaton, SAR DIY, Sarlinmas Rescue wilayah 3 dan 4, dan berbagai potensi SAR lainnya di Bantul," katanya pada Minggu (27/4).

Menurut Agus, bukan hanya sukarelawan yang harus siaga, tetapi seluruh masyarakat Bantul. Bahkan, kesiapsiagaan bencana harus ditanamkan kepada anak-anak.

“Sejak anak sekolah dari TK, SD, SMP itu harus kami edukasi, kami latih dan beri simulasi berbagai bencana yang ada di wilayah Bantul sehingga mereka bisa memahami potensi bencana yang ada di wilayahnya," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga harus bisa memahami potensi bencana yang ada di tempat tinggalnya, sementara orang bekerja memahami potensi bencana di tempat kerjanya, agar bisa meminimalisir dampak ketika terjadi bencana.