Menteri Hanif ke Bantul, Ungkap 2 Hal Penyebab Banjir di Embung Wukirsari

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Saat hujan lebat melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada akhir Maret 2025, Kabupaten Bantul menjadi salah satu wilayah yang terdampak banjir.
Banjir terjadi di beberapa titik di Kecamatan Imogiri, salah satunya di embung Wukirsari 2.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq meninjau embung Wukirsari untuk melihat dapak dan penyebab banjir.
Menurut Hanif, beberapa wilayah di Bantul tidak bisa menahan curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan banjir.
“Pada saat itu data yang kami dapatkan curah hujannya sampai pada angka 150 milimeter per detik. Sangat tinggi," ujar Hanif.
Curah hujan yang lebih dari 100 mm per detik akan menyebabkan banjir karena akan ada jutaan milimeter air turun ke tanah atau tertampung di sungai.
Banjir akan terjadi manakala permukaan tanah atau sungai tidak mampu menyerap air.
“Kami dengan teman Lingkungan Hidup di kabupaten dan kota pasti menganalisa landskap. Memang ada perubahan tutupan hutan yang cukup signifikan di DAS (daerah aliran sungai) ini," katanya.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol berkunjung ke Bantul untuk melihat penyebab banjir yang melanda daerah itu beberapa waktu lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News