Mendag Ungkap Stok Kedelai di Indonesia Saat Ini

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Harga kedelai yang melonjak tinggi sejak Januari lalu menyebabkan sebagian produsen tahu tempe di beberapa daerah mogok massal.
Pemerintah diminta untuk segera turun tangan menghadang laju lonjakan komoditas tersebut agar para produsen bisa mendapatkan kedelai dengan harga murah.
Menyikapi tuntutan produsen tahu tempe, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan pemerintah akan segera mengatur harga acuan tahu dan tempe untuk menjaga kestabilan di pasaran.
"Apa yang kami kerjakan, kami menjembatani antara perajin dan penjual tempe di pasar dengan menentukan harga acuan daripada tahu dan tempe. Ini akan segara kami keluarkan," kata Lutfi saat melakukan kunjungan di Yogyakarta, Selasa (22/2).
Menurut Lutfi, harga kedelai saat ini memang tinggi, namun masih lebih rendah jika dibandingkan harga pada Mei 2021.
"Sekarang ini harganya 15,86 dolar AS segatangnya atau setara dengan Rp 11.500 sampai di perajin. Jadi, harganya memang tinggi tetapi waktu itu sempat lebih mahal, sempat Rp 12.000 pada saat itu," kata dia.
Ia menyadari bahwa tingginya harga kedelai telah memicu perajin tahu dan tempe melakukan aksi mogok berproduksi.
Menurut Mendag, tidak semua perajin tahu tempe melakukan aksi mogok.
Tingginya harga kedelai di Indonesia membuat sebagian perajin tahu tempe melakukan aksi mogok. Seberapa banyak stok kedelai yang dimiliki Indonesia sekarang?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News