Bahaya Mengonsumsi Tempe dengan Campuran Kertas, Bisa Muntah Darah
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Saat harga kedelai sebagai bahan baku tempe melambung tinggi, beberapa oknum nakal melakukan siasat mencampurnya dengan kertas HVS atau kardus bekas.
Menurut Ahli Teknologi Pangan dan Gizi Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof Ambar Rukmini, sulit untuk memastikan tempe yang dibeli tersebut terdapat campuran kertas atau tidak karena telah melebur dengan kedelai.
Ia menambahkan bahwa kertas bisa diketahui ketika konsumen memakan tempe yang sudah dimasak.
“Jika tempe dengan bahan baku campuran kertas itu dimakan, tentu saja ada bagian yang tidak dapat dikunyah hingga lembut. Apakah setiap konsumen bisa merasakan itu? Itu hanya bisa dideteksi oleh lidah konsumen yang cermat,” kata dia pada Kamis (24/3).
Ambar menjelaskan bahwa kertas atau karton terbuat dari serat kayu. Kemudian, diproses ulang menjadi bubur kertas hingga mengalami bleaching menggunakan bantuan larutan Hidrogen Peroksida (H2O2), lalu ditambah pewarnaan dan dicetak.
Unsur H2O2 tersebut, katanya, menjadi larutan yang bisa membahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsi tempe berbahan baku campuran kertas atau karton.
“Hidrogen Peroksida merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi atau tukak lambung yang disertai gejala mual, muntah, atau bahkan muntah darah. Jadi tempe dari bahan baku kertas tidak layak dikonsumsi,” jelasnya.
Ia menyarankan agar para produsen melirik kedelai lokal sebagai bahan baku tempe sebab ahli pangan nasional telah menemukan kedelai unggulan.
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi UWM Yogyakarta Prof Ambar Rukmini menjelaskan bahaya mengonsumsi tempe dengan campuran kertas. Bisa muntah darah, loh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News