Cerita PKL di Stasiun Wates yang Menolak Direlokasi ke Pasar Baru: Bagaimana Nasib Kami?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di Stasiun Wates, harus segera pindah ke Pasar Sentolo Baru dan Pasar Bendungan.
Para pedagang menolak pindah ke sana karena situasi pasar yang masih sepi.
Salah seorang PKL Utami Budi Wiharti mengatakan dirinya bersama PKL lainnya sudah puluhan tahun berjualan di depan Stasiun Wates sebelum stasiun itu direnovasi hingga menjadi semegah saat ini.
"Kami berjualan di sini mengandalkan pembeli di area Stasiun Wates, kalau kami direlokasi ke Pasar Sentolo Baru dan Pasar Bendungan yang masih sepi, bagaimana nasib kami," kata Utami Budi.
Ia meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan dan Pemkab Kulon Progo sebagai pemangku kebijakan agar memberikan solusi yang konkret kepada para pedagang.
Kegiatan relokasi PKL Stasiun Wates juga tidak terjadi sekali ini saja.
"Sejak beberapa tahun lalu terhitung sudah empat kali para pedagang dipindah-pindah. Mulai dari digusur dari dalam area stasiun hingga dipindahkan keluar, sampai sekarang ditawarkan pindah ke dua pasar di Kulon Progo. Harapannya kami masih diberi tempat di sekitar Stasiun Wates,” katanya.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto dalam keterangan tertulisnya mengatakan relokasi para pedagang tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempercantik area Stasiun Wates.
Para PKL yang selama ini berjualan di stasiun Wates menolak direlokasi ke dua pasar baru di Kulon Progo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News