Yang Perlu Dilakukan Agar Kecelakaan Bus Pariwisata Tak Terulang

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, menunjukkan bahwa jalur destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak sepenuhnya aman.
Lima dari tujuh destinasi wisata unggulan di DIY justru memiliki topografi perbukitan.
Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dewanti.
Menurut dia, lalu lintas menuju destinasi wisata perlu diaudit secara berkala agar peristiwa kecelakaan bus wisata yang menewaskan 14 orang itu tidak terulang.
"Ada baiknya perlu dilakukan audit keselamatan lalu lintas kawasan wisata secara berkala," kata Dewanti.
Menurut dia, masalahnya terletak pada kondisi jalan dan lingkungan yang sub standar, keberadaan selokan maupun jurang yang berbahaya, serta terdapat alat pengatur lalu lintas yang belum berfungsi maksimal.
Selain itu, kecelakaan juga dipicu oleh kondisi kendaraan yang tidak layak jalan dan perilaku sopir yang kurang berhati-hati.
"Beberapa hal tersebut tentu berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di lokasi pariwisata," ucapnya.
Peneliti Pustral UGM menunjukkan apa saja yang harus dilakukan agar kecelakaan bus pariwisata di Yogyakarta tak terulang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News