Sudah 24 Ton Minyak Goreng Dipakai untuk Operasi Pasar di DIY, Harga Belum Kembali Normal
![Sudah 24 Ton Minyak Goreng Dipakai untuk Operasi Pasar di DIY, Harga Belum Kembali Normal - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/02/03/minyak-goreng-kemasan-jakarta-kamis-32-pemerintah-mengancam-clyg.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menggelontorkan 24 ton minyak goreng dalam program Operasi Pasar di beberapa wilayah.
Namun, harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional masih tinggi dan tidak mematuhi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengatakan operasi pasar minyak goreng dimulai 25 Februari 2022 di Kota Yogyakarta dan Gunungkidul.
Baca Juga:
"Kami berusaha melanjutkan terus (operasi pasar) bekerja sama dengan distributor untuk melaksanakan percepatan distribusi ke konsumen," ujar dia.
Di Kota Yogyakarta, operasi pasar (OP) minyak goreng telah digelar bersama Perum Bulog DIY di Kecamatan Wirobrajan dan Mantrijeron.
Sedangkan di Gunungkidul digelar di Kecamatan Panggang, Kecamatan Tepus, dan khusus untuk UMKM di Gudang Bulog Kecamatan Wonosari.
Ia menargetkan OP minyak goreng menjangkau kabupaten lain di DIY hingga harga jual di pasar tradisional bisa ditekan sesuai dengan HET.
"Nanti menyusul Bantul. Kami utamakan di wilayah yang jauh dulu," kata dia.
Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di DIY masih mahal. Padahal, sudah 24 ton minyak goreng digelontorkan dalam program Operasi Pasar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News