Begini Penjelasan Dokter UGM Soal Video Viral Kuku Penyintas Covid-19 yang Menyala, Dengarkan!

Selain itu, juga perlu dilakukan meta analisis untuk mengetahui level of evidence dari laporan kasus tersebut.
“Belum tentu semua informasi tersebut bisa diaplikasikan pada semua penderita Covid-19 karena perlu penelitian lebih lanjut dan tidak bisa menggeneralisasikan. Masyarakat sebaiknya tetap fokus pada terapi dan diagnosis resmi dari Kementerian Kesehatan,” kata dr. Anton pada Rabu (9/3), dikutip dari keterangan resmi UGM.
Dia membenarkan bahwa favipiravir memang salah satu antivirus yang digunakan pada pengobatan Covid-19.
Favipiravir merupakan salah satu obat dengan mekanisme kerja sebagai ribonucleotide analog dan menghambat RNA polimerase pada virus sehingga akan menghambat replikasi virus.
Mengonsumsi favipiravir akan menghambat perkembangbiakan virus Covid-19 dalam tubuh pasien.
"Adanya flouresensi pada tubuh manusia karena penggunaan favipiravir masih perlu penelitian lebih mendalam lagi,” terangnya. (mar3/jpnn)
Dokter UGM ini menjelaskan fenomena kuku memancarkan cahaya yang sempat viral di media sosial.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News