Begini Penjelasan Dokter UGM Soal Video Viral Kuku Penyintas Covid-19 yang Menyala, Dengarkan!

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Beberapa hari yang lalu viral sebuah unggahan video di media sosial tentang adanya penampakan kuku penyintas Covid-19 yang menyala di bawah sinar ultraviolet.
Dalam dunia medis, peristiwa tersebut dikenal dengan istilah flouresensi.
Pengunggah video tersebut mengatakan bahwa kukunya bersinar karena mengonsumsi obat favipiravir selama proses pemulihan dari virus Corona.
Baca Juga:
Terkait keabsahan informasi tersebut, dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Anton Sony Wibowo meminta masyarakat agar tidak langsung percaya begitu saja dengan flouresensi pada kuku maupun rambut manusia karena mengonsumsi favipiravir.
Dia mengimbau agar masyarakat mencari dan memastikan informasi ke sumber yang resmi dan kredibel.
Secara klinis, kata dr. Anton, belum pernah ada fenomena flouresensi atau terpancarnya sinar oleh suatu zat yang telah menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lain pada kuku atau rambut manusia akibat mengonsumsi obat faivipiravir.
Baca Juga:
Dari hasil literatur review yang dilakukan, ia menemukan ada laporan satu kali oleh Ozunal dan Guder (2021), di salah satu jurnal dalam bentuk laporan kasus (case report).
Kendati begitu, Anton mengatakan secara ilmiah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kasus tersebut dengan metode yang lebih baik.
Dokter UGM ini menjelaskan fenomena kuku memancarkan cahaya yang sempat viral di media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News