Hebat, Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Deteksi Jaga Jarak, Begini Cara Kerjanya

Alat tersebut sangat bisa dipasang di fasilitas umum seperti lobi atau ruang kelas sehingga akan mendeteksi pelanggaran Physical Distancing yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam suatu ruangan.
Baca Juga:
Dengan adanya alat peringatan Physical Distancing diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan guna mengendalikan penyebaran infeksi virus covid-19.
Dira Tri Puspita menjelaskan cara kerja alat ini adalah kamera mendeteksi adanya orang atau manusia dalam jangkauannya.
Lampu LED indikator 2 akan hidup dan posisi orang tersebut juga terlihat pada layar dan diindikasikan dalam kotak hijau dengan keterangan Person.
Apabila tidak ada manusia yang terdeteksi dalam jangkauan, LED indikator 2 akan mati.
“Saat alat hidup maka LED indikator 1 akan hidup dan berkedip selama 1 detik terus menerus. Sedangkan, posisi awal untuk LED indikator lainnya yaitu LED indikator 2, 3 dan 4 adalah mati” kata Dira.
Saat kamera mendeteksi ada dua orang yang berjarak kurang dari 1 meter, alat ini akan mendeteksi sebagai pelanggaran Physical Distancing dan mengeluarkan suara peringatan.
LED indikator 3 akan hidup dan berkedip selama 0,5 detik terus menerus, pada tampilan Touch Display dua orang tersebut diindikasikan dalam kotak merah.
Lima mahasiswa UNY berhasil menciptakan alat untuk mendeteksi pelanggaran aturan jaga jarak. Cara kerjanya bikin kagum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News