Para Penceramah di Jogja, Dengarkan Pesan Kemenag DIY, Penting!

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pada bulan suci Ramadan, hampir di setiap masjid memiliki agenda ceramah saat akan salat Tarawih atau salat Subuh.
Agenda pengajian pun semakin meningkat sepanjang bulan Ramadan.
Oleh karena itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpesan kepada para pencer agar lebih berhati-hati.
Kemenag DIY mengimbau para penceramah agama tidak mempertajam persoalan khilafiyah atau perbedaan di tengah masyarakat.
Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif mengatakan bahwa menyinggung hal-hal yang sensitif dan bernuansa perbedaan dikhawatirkan dapat memicu permusuhan sesama umat Islam.
"Mohon tidak menyinggung masalah khilafiyah, masalah perbedaan yang itu akan memancing emosi umat Islam yang mungkin berbeda," kata Masmin di Yogyakarta, Rabu (6/4).
Baca Juga:
Salah satu isu yang dapat memicu perbedaan pendapat dan perpecahan di masyarakat adalah pembahasan tentang politik praktis.
Masmin berharap penceramah mampu memisahkan ruang ceramah keagamaan dengan ruang berpolitik.
Kantor wilayah Kemenag DIY mengimbau para penceramah tidak menyampaikan hal-hal sensitif saat berdakwah sepanjang bulan Ramadan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News