BBPOM Yogyakarta Sidak Takjil di Alun-Alun Wates, Begini Hasilnya
![BBPOM Yogyakarta Sidak Takjil di Alun-Alun Wates, Begini Hasilnya - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/03/22/sidak-takjil-di-alun-alun-wates-foto-antara-pmq54-cnwe.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta memeriksa sejumlah makanan yang dijual oleh pedagang kreatif lapangan di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Pemeriksaan itu dilakukan agar jajanan buka puasa atau takjil yang dijual kepada masyarakat benar-benar layak dikonsumsi.
Pengawas Farmasi dan Makanan, Ahli Muda BBPOM Yogyakarta Rizqi Amalia Rohmah mengatakan ada 17 sampel makanan yang diperiksa dengan metode uji cepat.
"Hasilnya nihil, tidak ada sampel makanan yang mengandung bahan berbahaya yang dijual PKL di Alun-alun Wates," kata Rizqi pada Kamis (21/3).
Menurut Rizki, BBPOM Yogyakarta telah memeriksa makanan buka puasa di seluruh kabupaten/kota di DIY. Sebelumnya, telah diambil sampel takjil di Sleman dan Bantul dengan total 40 sampel dan seluruhnya dinyatakan aman.
Dia memastikan jumlah temuan makanan yang mengandung bahan berbahaya cenderung turun setiap tahunnya. Namun demikian, ia mengakui ada kandungan berbahaya tertentu yang masih dijumpai di makanan.
"Misalnya boraks dan formalin, biasanya ditemukan di makanan seperti lanting atau kerupuk gendar," katanya.
Rizqi mengatakan BBPOM Yogyakarta rutin melakukan pemeriksaan makanan yang beredar. Pada Ramadan tahun ini upaya pemeriksaan lebih ditingkatkan mengingat jumlah makanan yang beredar lebih banyak.
Belasan sampel takjil di Alun-Alun Wates diperiksa oleh BBPOM Yogyakarta untuk memastikan kelayakan konsumsi. Begini hasilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News