Tegas, UAS Sebut Rektor ITK Menghina Mahasiswi Muslim, Bawa-Bawa PKI
Dia lantas mempertanyakan gelar guru besar yang disandang Budi.
Sebagai akademisi, menurut UAS, tidak pantas seorang guru besar berbicara yang melecehkan agama Islam.
"Profesor kok bicara seperti itu. Mengatakan mewawancarai 12 mahasiswi yang tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Itu sama saja menghina mahasiswi muslim," serunya.
Ulama kelahiran Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 itu menegaskan, yang menghina Islam hanya dua kategori.
Pertama, golongan kaum musyrikin. Kedua, kalaupun beragama Islam, pastilah keturunan komunis.
"Hanya keturunan PKI yang membenci Islam dan itu sudah terbukti," tegas UAS.
Sebab, kata UAS, tidak akan mungkin umat Islam sejati menghina saudara seimannya.
"Makanya orang tua harus membentengi anak-anaknya dengan pendidikan agama yang kuat agar ketika kuliah dan bertemu dosen atau rektor seperti itu bisa membela agamanya," imbuh UAS. (esy/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Rektor ITK Bikin Heboh, UAS: Hanya Keturunan PKI yang Benci Islam
Unggahan Rektor ITK Prof Budi tentang mahasiswa penerima beasiswa LPDP ditanggapi oleh UAS. Menurut UAS, unggahan itu jelas-jelas menghina mahasiswi Muslim.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News