Musim Kemarau Akan Tiba, BPBD Gunungkidul Siaga

Pencairan BTT baru bisa dilakukan setelah penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan.
"Kami optimistis tahun ini anggaran untuk bantuan air bersih mencukupi meski anggarannya tak sebanyak tahun-tahun yang lalu, (apalagi) masyarakat saat ini sudah banyak yang dilayani oleh PDAM," kata Purwono.
BPBD Gunungkidul memantau dan memetakan daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau.
Pipanisasi yang dilakukan oleh perusahaan daerah air minum secara masif di daerah yang dilalui Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) membantu mengurangi risiko kekurangan pasokan air bersih selama musim kemarau.
"Sumber mata air dari Bribin bisa untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Gunungkidul bagian timur dan bagian tengah," kata Purwono.
Menurut dia, hingga akhir Mei 2022 ketersediaan air diperkirakan masih aman karena warga masih bisa mendapatkan air dari sumber-sumber yang ada.
Selain itu, ia mengatakan warga masih bisa menampung air hujan di bak-bak penampungan untuk memenuhi kebutuhan air.
"Hujan masih turun di wilayah Gunungkidul meski tidak merata sehingga bisa dimanfaatkan warga," katanya.
Sebentar lagi DIY akan memasuki musim kemarau. Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang rawan bencana kekeringan. BPBD setempat telah siaga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News