Udara Malam di Jogja Sangat Dingin, Ternyata Ada Fenomena Mediding, Apa Itu?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Beberapa masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mungkin akhir-akhir ini merasakan hawa yang sangat dingin, terutama saat malam hingga dini hari.
Ternyata, di Jogja dan sekitarnya memang tengah memasuki musim dingin atau dalam istilah Jawa disebut fenomena mediding.
Pakar iklim Universitas Gadjah Mada (UGM) Emilya Nurjani mengatakan fenomena mediding terjadi karena sebentar lagi akan memasuki musim kemarau.
“Fenomena ini memang sepertinya menandai masuknya musim kemarau di suatu wilayah," ujar Emilya di Fakultas Geografi UGM, Senin (30/5).
Dia meminta masyarakat tidak perlu panik karena hal itu biasa terjadi setiap tahun.
Terutama untuk wilayah-wilayah yang mempunyai pola hujan monsunal yaitu wilayah yang puncak hujannya sekitar Desember-Februari dan mengalami musim kemarau sekitar bulan Agustus-September.
“Wilayah hujan monsunal meliputi Lampung, Sumatera, Selatan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara," katanya.
Ia menjelaskan fenomena ini terjadi di musim kemarau, pada saat kondisi langit cerah tanpa awan atau tanpak sedikit awan.
Masyarakat di Jogja mungkin merasakan bahwa udara malam hari menjadi lebih dingin. Ternyata ada fenomena mediding, apa itu?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News