Gawat, Sudah Sebanyak Ini Ternak dengan Suspek PMK di Gunungkidul
"Penutupan pasar hewan untuk ternak membatasi pertemuan ternak sehat dan yang sakit," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengintensifkan komunikasi, edukasi dan informasi kepada masyarakat peternak untuk tidak panik dengan adanya temuan enam sapi positif PMK dan 51 sapi suspek PMK.
"PMK ini dapat disembuhkan. Kami minta masyarakat untuk tidak panik dan tidak menjual hewan ternak dengan harga murah," kata Wibawanti Wulandari.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan pihaknya telah menutup dua pasar hewan, yakni Pasar Hewan Siyono di Kecamatan Playen dan Pasar Hewan Munggi di Kecamatan Semanu selama 14 hari karena ada temuan dugaan kasus PMK terhadap hewan ternak yang diperjualbelikan.
"Harapannya, penutupan dua pasar tersebut bisa mencegah penularan PMK ke ternak-ternak lainnya," ujar dia.
Dinas perdagangan juga tengah memantau sembilan pasar hewan lainnya.
Jika ada temuan suspek PMK, pasar hewan akan langsung ditutup. (antara/jpnn)
Kasus suspek ternak dengan PMK di Kabupaten Gunungkidul makin banyak. Hari ini kembali ditemukan 51 kasus supek PMK.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News