Gawat, Sudah Sebanyak Ini Ternak dengan Suspek PMK di Gunungkidul
jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menemukan puluhan ternak yang diduga atau suspek terjangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK).
Beberapa hari lalu, ada temuan enam ternak suspek PMK di Pasar Hewan Siyono.
Hari ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul kembali menemukan 51 ternak dengan suspek PMK.
Sampel puluhan ternak itu sudah dikirim ke Balai Besar Veteriner Wates untuk uji laboratorium.
Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan temuan ternak suspek ini diketaui dari hasil pemantauan di tempat penampungan ternak yang ada di Kecamatan Playen, Semanu, Karangmojo dan beberapa kecamatan lainnya.
"Sampel ternak yang suspek kami kirim ke Balai Besar Veteriner Wates untuk uji laboratorium dan hewan ternak tersebut langsung diisolasi tertutup. Kami juga melakukan perawatan dan pemantauan melalui petugas kesehatan hewan yang ada di setiap kecamatan," katanya.
Pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Perdagangan untuk menutup dua pasar, yakni Pasar Hewan Siyono di Kecamatan Playen dan Pasar Hewan Munggi di Kecamatan Semanu.
Penutupan pasar ini dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku di wilayah Gunungkidul.
Kasus suspek ternak dengan PMK di Kabupaten Gunungkidul makin banyak. Hari ini kembali ditemukan 51 kasus supek PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News