Pasar Hewan Siyono Tutup, Ada Suspek Kasus Ternak dengan PMK
jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Indikasi kasus ternak dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) akhirnya ditemukan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dugaan kasus pertama PMK itu langsung menyerang enam ekor sapi di Pasar Hewan Siyono yang akan dijual pedagang.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya yang diperlukan untuk merespons temuan ternak dengan PMK itu.
"Berdasarkan pengakuan pedagang saat menjual sapi di Pasar Hewan Siyono, sapi yang positif PMK dibawa dari rumah bukan dibeli dari daerah lain," kata dia, Minggu (29/5).
Ia mengatakan saat ditemukan petugas, enam ekor sapi tersebut memiliki gejala-gejala PMK, seperti mengeluarkan air liur yang banyak, air liur yang menggantung hingga sapi mengalami luka menyerupai sariawan pada bagian mulutnya dan suhu badan enam ekor sapi panas.
"Jadi, itu gejala klinis dari pengamatan mata. Istilahnya dugaan atau suspek," katanya.
Untuk itu, Wibawanti mengatakan pihaknya telah mengirim sampel ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
Enam sapi itu saat ini sudah diisiolasi dan dirawat.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terpaksa mentup Pasar Hewan Siyono karena ditemukan suspek ternak dengan PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News