Sebentar Lagi Iduladha, tetapi Kasus PMK di Jogaj Semakin Banyak, Masyarakat Harus Bagaimana?

Selasa, 07 Juni 2022 – 22:30 WIB
Sebentar Lagi Iduladha, tetapi Kasus PMK di Jogaj Semakin Banyak, Masyarakat Harus Bagaimana? - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Kasus PMK di Jogja. Foto: Antara

Selama melakukan pemantauan, peternak juga terus diimbau untuk menjaga kebersihan kandang dengan melakukan disinfeksi rutin.

“Menjaga kebersihan kandang sangat penting dilakukan sehingga mencegah potensi berkembangnya berbagai penyakit termasuk PMK. Sejauh ini, belum ada temuan hewan di Yogyakarta yang terpapar PMK,” katanya.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pada tahun ini juga tidak akan membatasi munculnya pasar tiban penjualan hewan kurban yang setiap tahun selalu muncul di berbagai titik di Kota Yogyakarta.

Namun demikian, pengetatan dan pengawasan terhadap aktivitas jual beli hewan kurban akan terus dilakukan dengan meminta seluruh penjual untuk memiliki surat keterangan kesehatan hewan apabila hewan didatangkan dari luar daerah.

“Kepemilikan surat keterangan kesehatan hewan adalah hal yang mutlak, tetapi terkadang masih sering diabaikan. Ini yang kemudian menyulitkan pengawasan,” katanya.

Selain mewajibkan kepemilikan surat kesehatan, setiap penjual hewan kurban juga diminta menyediakan lokasi isolasi untuk menempatkan hewan yang sakit atau menunjukkan gejala mengarah pada PMK.

Masyarakat yang membeli hewan kurban juga disarankan untuk menerima hewan pada H-1 karena masa inkubasi PMK terjadi satu sampai 14 hari.

Dengan demikian, hewan yang nantinya disembelih dalam kondisi sehat.

Kasus PMK pada ternak di Jogja semakin meningkat. Padahal sebentar lagi akan ada hari raya kurban. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat Jogja?
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News