Akademisi di Jogja Punya Potensi Besar Mematenkan Hasil Karyanya
Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual (KI) Sri Lastami mengatakan berdasarkan survey Global Innovation Index tahun 2021, peringkat Indonesia dalam jumlah permohonan paten sederhana meningkat dari peringkat 38 pada 2020 menjadi peringkat 27 pada 2021.
"Jumlah permohonan paten kita masih sangat kecil jika dibandingkan Singapura yang memiliki sekitar 4 juta penduduk dengan 4.000 invensi setiap tahunnya. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia 280 juta. Artinya, ini adalah tantangan dan tugas kita," ujar Sri.
Saat ini, DJKI menargetkan peningkatan kuantitas permohonan paten, kemudian pada tahap selanjutnya adalah membantu komersialisasi paten melalui link and match (relevansi dan kesinambungan) dengan industri.
"Universitas harus mulai melihat link and match dengan industri. Kreasi dan inovasi anak bangsa harus terus diberi stimulus agar semakin banyak lahir kreator dan inventor Indonesia yang mampu bersaing di level internasional dan mengharumkan nama bangsa Indonesia," kata Sri Lastami. (antara/jpnn)
Sebagai Kota Pelajar, Jogja memiliki potensi yang besar untuk mematenkan hasil karyanya. Yuk, daftarkan patenmu ke DJKI.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News