Kampus Jogja Menggugat, Begini Seruan Mereka
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Civitas academica Universitas Gadjah Mada (UGM) dan perguruan tinggi di Yogyakarta menggelar acara bertajuk Kampus Menggugat pada Selasa (12/3).
Pernyataan sikap kampus-kampus Jogja ini sebagai respons terhadap kondisi demokrasi di tanah air.
Mereka menganggap bahwa selama lima tahun belakangan ini etika dan konstitusi terkoyak karena ulah elit pemerintah itu sendiri.
Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan Prof Budi Setiyadi Daryono, mereka menyerukan agar kampus sebagai benteng etika menjadi lembaga ilmiah indenpenden yang memiliki kebebasan akademik penuh untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyuarakan kebenaran berbasis fakta, nalar dan penelitian ilmiah.
Kemudian, masyarakat sipil didorong untuk tetap kritis mengawal jalannya pemerintahan dan tak henti memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Sebagai akademisi yang memahami hak dan tanggung jawab konstitusional, kami mengetuk nurani segenap elemen masyarakat untuk bersinergi membangun kembali etika dan norma yang terkoyak dan mengembalikan marwah konstitusi yang dilanggar," katanya.
Baca Juga:
Dalam pernyataan sikapnya civitas academica juga menuntut agar pemegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi secara substansial dan menjunjung tinggi amanah konstitusi dalam menjalankan kekuasaan.
Selain itu, mereka menyerukan penegakkan supremasi hukum dan memberantas segala macam bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) tanpa mentolerir pelanggaran hukum, etika dan moral dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. (mcr25/jpnn)
Civitas academica perguruan tinggi Yogyakarta bersuara merespons kondisi negara saat ini.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News