Ratusan KWT di Kulon Progo Mulai Berdaya, Banyak yang Masuk Pasar Tani
"Kami juga melakukan pembinaan pengolahan hasil pertanian. Banyak produk yang diproduksi oleh KWT, mulai dari kripik dan berbagai makanan olahan lainnya," katanya.
Selain itu, DPP Kulon Progo melakukan pendampingan KWT dalam pemasaran.
DPP Kulon Progo bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Diskop-UKM, Dinas Kesehatan untuk pengolahan produk hingga pangan industri rumah tangga (PIRT).
"DPP Kulon Progo juga membantu pemasaran dengan membuka pasar tani. Dari 310 KWT, yang membuka pasar tani sebesar 70 KWT," katanya.
Menurut Aris, pemberdayaan KWT ini mendorong wanita berpikir ekonomi produktif, tidak hanya sekadar berkumpul.
"Mereka sudah berpikir, besok mengolah apa? Besok menjual apa? Ini produktif sekali sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan mereka," katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso meminta DPP Kulon Progo memberi bantuan tanaman yang memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
"Kami mengapresiasi pemberdayaan yang dilakukan DPP Kulon Progo, tetapi kami mengusulkan bantuan ditambah untuk komoditas yang memiliki nilai jual tinggi," katanya. (antara/jpnn)
KWT di Kabupaten Kulon Progo dinialau sudah mulai bisa memberdayakan diri. Banyak yang sudah masuk pasar tani.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News