Begini Kata Pihak SMAN 1 Banguntapan Soal Dugaan Pemaksaan Berjilbab

Rabu, 03 Agustus 2022 – 10:31 WIB
Begini Kata Pihak SMAN 1 Banguntapan Soal Dugaan Pemaksaan Berjilbab - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Kata pihak sekolah soal dugaan pemaksaan berjilbab di SMA Negeri Banguntapan, Bantul. Foto: dok.JPNN.com

Meski demikian, Disdikpora DIY belum memutuskan apakah ada pelanggaran atau tidak terkait kasus tersebut.

Suhirman mengatakan pihaknya masih akan memeriksa dan meminta keterangan dari perwakilan siswi.

"Kami pelajari lagi hasil pemeriksaan kali ini. Nanti, jika perlu koordinasi dan kami panggil lagi pendamping siswi," ucapnya.

Pada hari ini, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY-Jateng juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua guru BK SMAN 1 Banguntapan.

"Akan kami mintai penjelasan terkait dugaan mereka memanggil siswi ke ruang BK, kemudian dipakaikan pakaian khas keagamaan (jilbab) itu," Kepala ORI DIY-Jateng Budhi Masturi.

Budhi menuturkan bahwa satuan pendidikan harus tunduk pada Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud tentang pakaian seragam sekolah tidak mewajibkan model pakaian khusus agama tertentu menjadi pakaian seragam sekolah.

Selain itu, sekolah tidak boleh membuat peraturan atau imbauan bagi peserta didik untuk menggunakan model pakaian khusus agama tertentu sebagai pakaian seragam sekolah.

Disdikpora DIY telah memeriksa beberapa guru SMAN 1 Banguntapan terkait kasus dugaan pemaksaan berjilbab terhadap salah satu siswinya. Hasilnya seperti ini.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News