Aktivitas Gunung Merapi Kian Meningkat, Begini Penjelasan BPPTKG
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada level III atau Siaga sejak 5 November 2020.
Pantauan kegempaan dan deformasi menujukkan desakan dari suplai magma dangkal masih terus berlangsung.
Kemudian, sistem vulkanik Gunung Merapi saat ini bersifat terbuka sehingga suplai magma ini tidak terakumulasi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengatakan dalam beberapa hari terjadi peningkatan intensitas guguran yang dominan berasal dari kubah lava barat daya.
"Beberapa guguran juga bersumber dari tebing batuan lama yang bersifat lepas dan tidak stabil," kata Agus dalam keterangannya.
Agus menyebut bahwa hal tersebut terjadi pada Jumat (5/8) pukul 08.46 WIB di mana guguran material lama meluncur di sisi barat atau arah Hulu Sungai Senowo.
Jarak luncuran guguran material lama itu sejauh 1.000-1.5000 meter dari puncak.
"Kejadian guguran merupakan salah satu aktivitas yang wajar terjadi di gunung api aktif," jelasnya.
BPPTKG membenarkan bahwa telah terjadi peningkatakan aktivitas di kegempaan di Gunung Merapi. Pada Jumat pagi ada guguran lava pijar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News