Gunung Merapi Siaga, Terjadi 129 Kali Gempa Guguran dalam Sehari
Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 7 Agustus 2022 menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,2 cm dalam tiga hari.
Berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 22-28 Juli 2022, teramati adanya pertumbuhan kubah barat daya maupun kubah lava.
Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.796.000 meter kubik.
Terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 0,11 mm per jam selama 60 menit di Pos Kaliurang pada 22 dan 23 Juli 2022.
"Tidak dilaporkan terjadi banjir lahar (hujan) maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu Gunung Merapi," ujar Agus Budi.
Pada Jumat (5/8) lalu, juga terjadi guguran material lama dan meluncur ke sisi barat atau arah Hulu Sungai Senowo.
Jarak luncuran guguran material lama itu sejauh 1.000-1.5000 meter dari puncak.
"Kejadian guguran merupakan salah satu aktivitas yang wajar terjadi di gunung api aktif," jelasnya.
BPPTKG masih mempertahankan status level III atau siaga untuk Gunung Merapi. Kemarin, terjadi 129 kali gempa guguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News