Kepala SMAN 1 Banguntapan Buka Suara Soal Kasus Pemaksaan Berjilbab, Mengungkapkan Keinginannya
Rabu, 10 Agustus 2022 – 14:01 WIB

Kepala sekolah SMAN 1 Banguntapan Agung Istianto saat mengikuti konferensi pers di Auditorium Disdikpora DIY pada Rabu (10/8). Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com
"Hukuman yang paling ringan itu teguran lisan, teguran tertulis, kemudian pernyataan tidak puas secara tertulis. Jika ada kategori sedang, bisa penundaan gaji berkala atau penundaan kenaikan pangkat," jelasnya.
Baca Juga:
Kemudian, apabila kategori pelanggaran disiplin tergolong sangat berat, akan dijatuhi hukuman pemberhentian.
Lebih lanjut, ia berharap kasus di SMAN 1 Banguntapan ini menjadi yang terakhir kalinya terjadi di DIY.
"Kami akan membentuk satuan tugas lintas sektor," ujarnya. (mcr25/jpnn)
Ditemui pascakonferensi pers di Auditorium Disdikpora DIY, Kepala SMAN 1 Banguntapan Agung Istianto mengungkapkan keinginannya.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News