Program Transmigrasi di Kulon Progo Kembali Dibuka, dapat Rumah dan Tanah
Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kulon Progo Heri Widada menambahkan kuota transmigrasi yang diterima tahun ini sebanyak enam KK, yakni empat KK di Raimuna Sulawesi Tenggara dan dua KK di Mahalona, Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan sejak dua tahun lalu sudah ada pendaftar, tetapi karena terlalu lama menunggu sehingga hanya ke Mahalona yang siap diberangkatkan.
"Sebelum Covid-19 rutinitas pemberangkatan calon transmigran pada akhir tahun, tetapi karena lokasi sudah siap, diberangkatkan pertengahan tahun," katanya.
Selain mendapat rumah tinggal, transmigran mendapatkan lahan sekitar dua hektare dan modal Rp 8 juta per KK.
"Kami berharap mereka berhasil dan sukses di lokasi transmigrasi," katanya.
Sebelumnya, Kulon Progo pada tahun-tahun yang lalu juga sudah mengirimkan transmigran ke Mahalona dan rata-rata mereka sukses mengelola lahan yang ditanami lada maupun padi.
??????
Salah satu transmigran, Suparlan mengaku mantap mengikuti transmigrasi karena tidak memiliki lahan untuk bertani atau rumah untuk tempat tinggal di Kulon Progo.
"Saudara saya banyak, tanah warisan tidak cukup untuk tempat tinggal. Jadi, saya bertekad ikut transmigrasi," ucapnya. (antara/jpnn)
Pemkab Kulon Progo sudah membuka kembali program transmigrasi ke luar pulai Jawa. Transmigran akan mendapat tempat tinggal, tanah dan modal untuk usaha.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News