Petani di Bantul Kesulitan Benih Bawang Merah, Kementan Beri Solusi

Sabtu, 03 September 2022 – 16:00 WIB
Petani di Bantul Kesulitan Benih Bawang Merah, Kementan Beri Solusi - JPNN.com Jogja
Kebun bawang merah di Bantul. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, BANTUL - Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia.

Bahkan, 60 persen kebutuhan bawang merah di DIY berasal dari Bantul.

Namun, para petani bawang merah di Bantul masih kesulitan mendapatkan benih dengan harga yang terjangkau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan para petani bawang merah di Bantul terbiasa menjual semua hasil produksi mereka.

"Bibit mahal karena biasanya petani panen, terus dijual, dan beli benih dari luar. Harga bibit kemarin sempat Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu per kilogram. Ke depan, kami perlu ada pembenihan dahulu biar benih bisa dicukupi oleh kami sendiri," katanya.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian juga mengusulkan agar petani tidak menjual semua hasil produksi bawang merah mereka.

"Salah satu permasalahan benih yang bisa kami berikan solusi adalah di mana setiap panen diharapkan petani itu bisa menyisihkan 20 sampai 30 persen hasil panennya," kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Kementan, Tommy Nugraha, Sabtu (3/8).

Menurut dia, langkah tersebut perlu diupayakan agar para petani memiliki stok benih bawang merah sendiri.

Petani bawang merah di Bantul selalu mengeluh karena harga bibit yang terlampau mahal. Begini solusi dari Kementan.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News