Teruntuk Petani Bawang Merah di Kulon Progo, Ada Saran dari Anggota Dewan
jogja.jpnn.com, KULON PROGO - Petani bawang merah di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini dibuat resah dengan keberadaan hama ulat daun yang menggerogoti tanaman mereka.
Tercatat ada sebelas hektare kebun bawang mera di Bulak Srikayangan, Desa Srikayangan terancam gagal panen karena ulah hama tersebut.
Menyikapi masalah yang kini tengah dihadapi oleh petani bawang merah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo meminta petani untuk menunda penjualan hasil panen mereka.
Selama ini, penjualan bawah merah dilakukan dengan cara membeli langsung di lahan.
Ada keuntungan dan kerugiannya sistem jual seperti ini. Pada saat harga bagus tidak menjadi masalah bagi petani, tetapi pada waktu harga jatuh para petani tidak mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tunda jual.
Hal ini tentu saja harus ada campur tangan pemkab. Saat ini di Desa Srikayangan sudah ada proyek percontohan, yaitu gudang penyimpanan hasil di samping telah berdiri gudang penyimpanan benih.
"Harapan kami dengan adanya proyek percontohan gudang tersebut nanti akan swadaya membuat gudang-gudang penyimpanan hasil bawang merah. Dengan tunda jual harga akan naik dibandingkan dari sistem tebas atau beli langsung di lahan," katanya.
Selain itu, Yuliyantoro mengatakan perlu dibuatkan laboratorium pertanian di Kulon Progo.
Petani bawang merah di Kulon Progo sedang resah dengan keberadaan hama. Anggota dewan memberi saran begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News