PHRI DIY Bingung, BBM Bikin Okupansi Turun, Haruskan Harga Hotel Ikut Naik?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bukan hanya berdampak pada melonjaknya harga barang-barang kebutuhan pokok.
Sektor perhotelan dan restoran juga turut terdampak karena biaya pariwisata kini menyesuaikan dengan harga BBM.
Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan bahwa rata-rata tingkat hunian kamar hotel di Jogja menurun hingga 30 persen.
"Yang biasanya tingkat hunian 60 sampai 70 persen, sekarang baru mencapai 50 persen setelah harga BBM naik," kata Ketua PHRI DIY Deddy P Eryana, Kamis (8/9).
Menurut dia, penurunan tingkat hunian hotel paling parah dirasakan hotel bintang dua ke bawah.
Meski tidak signifikan, hotel bintang tiga sampai lima masih tertolong meeting, Incentive, convention, exhibition (MICE) dari instansi pemerintah maupun swasta.
"Pembatalan 30 persen itu banyak ya, meskipun lebih rendah dibandingkan saat pandemi," kata dia.
Naiknya biaya transportasi, menurut Deddy, memicu para tamu hotel terpaksa menunda atau membatalkan agenda ke Yogyakarta.
Para pengusaha hotel yang tergabung di PHRI DIY sedang bingun. BBM bikin tingkat okupansi turun. Mungkinkan harga kamar hotel akan naik juga?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News