4 Agenda Penting tentang Keris pada Musyawarah Agung Senapati Nusantara
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Organisasi induk paguyuban keris di Indonesia, Senapati Nusantara akan menggelar Musyawarah Agung di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (17/9).
Ketua Sterring Committee (SC) Musyawarah Agung, Nurjianto mengatakan ada empat agenda penting yang diusung dalam kegiatan tersebut.
Agenda pertama adalah pemilihan Sekjen dan Dewan Penasehat Senapati Nusantara periode 2022-2026. Kedua, pameran keris-keris tua dan langka. Ketiga, bursa keris terbesar di Indonesia dan keempat adalah mengusulkan 25 November sebagai Hari Keris Nasional.
Nurjianto mengatakan ada beberapa tokoh nasional yang akan hadir dalam Musyawarah Agung Senapati Nusantara, seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Bupati Kediri Anindhito Himawan Pramana, dan GKR Mangkubumi yang mewakili Keraton Yogyakarta.
Menurut dia, Senapati Nusantara ingin mempercepat proses penetapan 25 November sebagai Hari Keris Nasional. Tanggal itu dipilih karena UNESCO telah menetapkan keris sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 25 November 2005.
"Artinya sudah 17 tahun lamanya keris diakui dunia sebagai warisan budaya," ucap dia.
Usulan 25 November sebagai Hari Keris Nasional sudah disampaikan oleh Senapati Nusantara sejak September 2019 lalu saat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dipegang oleh Muhadjir Effendi. Namun usulan itu mandek di Mendikbudristek Nadiem Makariem.
"Kajian sudah beres semua, Mensesneg Pratikno pun sudah bertemu dengan kami. Jadi, harapannya Musyawarah Agung kali ini bisa mendesak Mas Nadiem untuk segera tanda tangan dan serahkan kepada Presiden Jokowi yang juga pencinta keris sejati," katanya.
Musyawarah Agung Senapati Nusantara tahun ini mengusung empat agenda penting. Bakal dihadiri tokoh nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News