Gunungkidul Mulai Diguyur Hujan, BPBD Menyetop Bantuan Air Bersih

Kamis, 15 September 2022 – 14:00 WIB
Gunungkidul Mulai Diguyur Hujan, BPBD Menyetop Bantuan Air Bersih - JPNN.com Jogja
BPBD Gunungkidul mulai menghentikan bantuan air bersih kepada warga. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Musim kemarau di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melewati puncaknya pada Juli lalu. Saat ini, sedang dalam masa peralihan ke musim hujan.

Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Gunungkidul berencana untuk menyetop bantuan air bersih yang selama ini disalurkan kepada masyarakat.

Kepala pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan distribusi air bersih kepada masyarakat sifatnya kedaruratan dan situasional sehingga bisa dihentikan jika sudah ada ketersediaan air dan tidak ada permintaan lagi dari masyarakat.

BPBD Gunungkidul sudah tidak mendistribusikan air bersih kepada masyarakat sejak Jumat (9/9) karena hujan deras dengan intensitas sedang mengguyur wilayah ini. Hujan tersebut mulai mengisi tempat penampungan air hujan (PAH) milik masyarakat.

"Sampai saat ini belum ada permohonan baru yang diterima," katanya.

Menurut dia, selama musim kemarau 2022 BPBD Gunungkidul telah mendistribusikan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan sebanyak 368 tangki. Tangki air bersih yang disiapkan untuk tahun ini sebanyak 1.400 tangki.

"Distribusi air bersih paling dominan ke Kapanewon Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Rongkop, dan Nglipar. Wilayah ini masuk zona merah dengan tingkat kekeringan sangat tinggi," katanya.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau sudah terlewati pada Juli lalu.

Musim kemarau di Jogja telah berakhir. Bantuan air bersih di Gunungkidul pun mulai disetop oleh BPBD Gunungkidul.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia