Sudah Sebulan Selokan Mataram Ditutup, Warga Sleman Butuh Air
jogja.jpnn.com, SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengabarkan bahwa sudah sejak 1 Agustus lalu saluran air Selokan Mataram ditutup karena ada perbaikan.
Hal itu membuat beberapa wilayah mengalami kesulitan air karena sumur warga mengering. Beberapa wilayah yang terdampak di antaranya di Kapanewon (Kecamatan) Seyegan dan Tempel.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan salah satu yang bisa dilakukan adalah mendistribusikan bantuan air bersih ke beberapa wilayah yang mengalami kekeringan.
"Guna mengatasi kebutuhan air bersih dan air untuk kebutuhan ternak, kami mulai menyalurkan bantuan air bersih di wilayah-wilayah yang terdampak," katanya.
Ia mengatakan untuk wilayah terdampak dan telah dilakukan respons cepat dengan bantuan air bersih di antaranya di Dusun Susukan II RT 02 Rw 003 Margokaton, Seyegan.
"Di wilayah Dusun Susukan ini terdapat 15 kepala keluarga (KK) yang terdampak karena sumur milik warga mengalami penyusutan debit air sehingga perlu tambahan suplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Makwan mengatakan di Dusun Susukan ini dilakukan distribusi air bersih melalui tampungan air hidran umum (HU) yang dapat diakses warga.
"Rencananya kami akan menambah lagi HU sebanyak dua buah untuk wilayah Dusun Susukan," ujarnya.
Selokan Mataram Yogyakarta ternyata sudah sebulan ditutup karena ada perbaikan. Akibatnya, beberapa sumur warga di Sleman jadi kering.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News