Begini Cara Mengolah Sampah Organik dengan Maggot
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pengelolaan sampah merupakan salah satu persoalan yang kini dihadapi oleh pemerintah dan warga Kota Yogyakarta.
Sebagian besar sampah di Kota Yogyakarta diolah di tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan, Bantul.
Tahukah Anda, ternyata ada satu metode pengolahan sampah organik menggunakan belatung maggot.
Salah satunya di Desa Kricak, Tegalrejo, Kota Yogyakarta yang membuat Kandang Maggot Jogja (KMJ) sebagai tempat untuk mengolah sampah organik.
Ketua KMJ Endang Rohjiani mengatakan kegiatan pengelolaan sampah makanan dengan menggunakan maggot sudah berjalan hampir setahun dan volume sampah yang akan diolah makin meningkat.
Pengolahan sampah organik menggunakan maggot terus meningkat dari 200 kilogram menjadi 500 kilogram per hari. Selanjutnya meningkat menjadi 1-2 ton per hari.
“Jumlah ini masih jauh dari jumlah sampah organik yang dihasilkan Desa Kricak, yakni sekitar sembilan ton per hari,” katanya.
Saat ini, seluruh RW yang ada di Desa Kricak yakni 13 RW bekerja sama dengan KMJ dalam mengolah sisa makanan untuk dibuang. Satu ember sampah organik dihargai Rp 3.500.
Sampah organik ternyata bisa diolah menggunakan belatung maggot. Masyarakat bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh warga Desa Kricak, Yogyakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News