Awas, Masjid-Masjid di Jogja Dipantau DMI, jangan Sampai Melakukan Hal Ini
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seluruh masjid yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan dipantau oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) DIY agar tidak melakukan aktivitas politik praktis.
Wakil Ketua II PW DMI DIY Mangun Budiyanto mengatakan masjid yang ketahuan tidak netral dalam menyikapi kontestasi Pemilu 2024 akan mereka sambangi.
"Jika kami mendapat informasi ada masjid yang tidak netral, kami imbau untuk tidak melakukannya," kata dia.
Mangun menyerukan kepada takmir atau pengurus masjid untuk menjaga netralitas semua kegiatan di masjid, baik setelah dan sebelum dimulainya periode Pemilu 2024.
Dia mengatakan prinsip itu sesuai dengan arahan Ketum DMI Pusat Jusuf Kalla, yang menyatakan bahwa masjid harus menyatukan orang, bukan sebaliknya.
Menurutnya, pengurus masjid tidak hanya harus netral terhadap politik praktis, tetapi juga harus menunjukkan sikap melindungi semua orang melalui keadilan terhadap kelompok pemeluk mazhab tertentu.
“Kebijakan Pak Jusuf Kalla adalah bahwa masjid harus benar-benar menyatukan umat dan tidak terpecah belah oleh partai politik atau aliran khilafiyah fiqih (perbedaan pandangan terkait fikih)," ucap Mangun.
Sebagai tempat suci umat Islam, lanjut dia, masjid seharusnya menjadi rumah ibadah yang nyaman dan tentram hanya untuk menyembah Tuhan YME.
DMI DIY akan memantua semua masjid di Jogja agar tidak berpolitik praktis saat Pemilu 2024. Jika kedapatan, akan ditegur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News