Kepala SMAN 1 Wates Jelaskan Kronologi Polemik Pengadaan Seragam Sekolah

Aris mengatakan pengadaan seragam sekolah itu sudah disepakati dalam forum pertemuan orang tua (POT). Pihak sekolah menyerahkan seluruh proses pengadaan kepada POT.

Namun, kata dia, ada satu momen ketika salah seorang orang tua murid meminta klarifikasi karena seragam anaknya robek terkena knalpot sepeda motor.

"Kami diminta POT untuk memfasilitasi pertemuan antara pihak yang meminta klarifikasi. Kami fasilitasi pertemuan itu di sekolah, tetapi tidak ada titik temu," ucap dia.

Menurut Aris, pada pertemuan klarifikasi itu justru terjadi situasi yang tidak kondusif.

"Salah satu orang tua murid yang minta klarifikasi selalu menunjukkan lencana atau menyatakan bahwa dia penyidik. Kami kurang tahu penyidik itu maksudnya apa," uajr dia.

Perwakilan POT, Nur Hadiyanto mengatakan dari 252 siswa, ada 240 wali murid yang membeli seragam melalui POT. Menurut dia, pengadaan seragam ini berjalan dengan baik.

Seragam tersebut digaransi satu tahun oleh toko dan siap mereka mengembalikan uang jika ada komplain.

"Sampai saat ini sudah ada satu seragam yang diajukan komplain dan diganti berupa barang oleh toko," katanya. (antara/jpnn)