LBH Yogyakarta Terima 10 Aduan Terkait Polemik Seragam di SMAN 1 Wates
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta menerima sepuluh laporan terkait polemik pengadaan seragam di SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo.
LBH Yogyakarta membuka posko pengaduan tersebut sejak Senin (3/10) bertepatan dengan konferensi pers wali murid SMA Negeri 1 Wates Agung Purnomo yang diduga mendapat intimidasi atas persoalan seragam ini.
"Sementara masih di angka sepuluh semenjak dibuka rumah aduan," kata Kepala Divisi Penelitian LBH Yogyakarta Era Hareva, Jumat (7/10).
Pihaknya akan terus membuka rumah aduan tersebut untuk menampung aduan wali murid yang juga keberatan dengan pengadaan seragam di SMAN 1 Wates.
"Ada kemungkinan akan bertambah lagi," kata Era.
Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY) Yuliani Putri Sunardi mengatakan informasi terkait pengadaan seragam yang menjadi polemik ini datang dari Sahabat Ombudsman RI DIY Kulon Progo.
Yuliani menyebut selisih harga seragam yang dijual pihak sekolah dan harga di pasaran sangat besar.
"Selisihnya itu antara Rp 600-700 ribu satu paket," kata dia.
Hingga saat ini, LBH Yogyakarta terima 10 aduan terkait polemik pengadaan seragam di SMA Negeri 1 Wates.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News