Buntut Kericuhan di Teras Malioboro 2, Pedagang Kena Pukul
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Buntut pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di selasar Malioboro membuat petugas Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Cagar Budaya menutup gerbang akses masuk ke Teras Malioboro 2 pada Sabtu malam (13/7).
PKL merasa kecewa karena aspirasi mereka tidak didengar oleh pemerintah daerah sehingga memutuskan untuk berjualan di selasar Malioboro.
Puncaknya terjadi kericuhan antara pihak kepolisian dan Jogoboro dengan pedagang di Teras Malioboro 2.
Aksi dorong mendorong pun tidak terhindarkan dalam insiden tersebut.
Pendamping PKL Malioboro dari Staf Divisi Advokasi LBH Yogyakarta Muhammad Rhaka mengatakan ada pemukulan yang menimpa pedagang.
"Terjadi dorong-dorongan antara aparat dan pedagang, berujung pada salah satu pedagang mengalami pemukulan oleh aparat," kata Rhaka, Minggu (14/7).
Rhaka mengarak mereka saat ini masih memikirkan langkah selanjutnya merespons tindakan fisik petugas keamanan tersebut.
"Untuk tindak lanjut kami sedang mempersiapkan beberapa langkah ke depan sembari melihat respons dari Pemda DIY," ujarnya.
LBH Yogyakarta sebagai pendamping PKL Malioboro sedang menyusun langkah selanjutnya merespons kericuhan kemarin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News