Disdikpora Ingin Menggabungkan Beberapa Sekolah di Bantul, Tetapi Ada Kendala
![Disdikpora Ingin Menggabungkan Beberapa Sekolah di Bantul, Tetapi Ada Kendala - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/07/27/ptm-terbatas-dengan-menerapkan-protokol-kesehatan-ilustrasi-50.jpg)
jogja.jpnn.com, BANTUL - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana untuk menggabungkan beberapa sekolah yang memenuhi kriteria.
Namun, masih ditemukan beberapa kendala untuk merealisasikan rencana tersebut.
Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengatakan mereka masih mendata beberapa sekolah yang berpotensi untuk digabungkan.
"Saat kami sampaikan ke yayasan dan sekolah, ada pro kontra," kata dia.
Menurut Isdarmoko, masih banyak masyarakat yang keberatan jika sekolah di daerah mereka digabungkan dengan sekolah lainnya, padahal jumlah siswa di sana kurang dari sepuluh orang dalam satu kelas.
Oleh karena itu, Disdikpora Bantul akan melibatkan tokoh masyarakat, komite sekolah dan kepada dusun saat merealisasikan penggabungan sekolah.
"Kami cari solusi terbaik. Masih kami petakan, koordinasikan dan komunikasikan kepada pihak terkait. Ada sekolah yang satu kelas hanya berisi empat siswa, tetapi tidak mau digabungkan," ucap dia.
Menurut dia, pemerintah sudah berupaya untuk melakukan pemerataan siswa melalui proses seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi atau lingkungan sekolah pada setiap tahun ajaran baru.
Disdikpora Bantul memiliki kendala saat ingin menggabungkan beberapa sekolah menjadi satu. Ada penolakan dari masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News