Gunung Merapi Masih Siaga, Terjadi Ratusan Gempa Guguran dalam Sepekan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih terus mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Pada pekan ini, 14 020 Oktober 2022, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa aktivitas kegempaan masih cukup tinggi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan Gunung Merapi pada pekan ini mengeluarkan lima kali guguran lava ke arah barat daya sejauh 1,8 kilometer, dominan ke Sungai Bebeng.
"Suara guguran terdengar dari Pos Babadan sebanyak sepuluh kali dengan intensitas sedang," katanya.
Agus mengatakan tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan dari kubah barat daya dan kubah tengah. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.626.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.772.000 m3.
Selama sepekan ini, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan 286 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 102 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi rendah (LF), 411 kali gempa Guguran (RF), 41 kali gempa Hembusan (DG), dan delapan kali gempa Tektonik (TT).
"Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan," ujar dia.
Selain itu, pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 37 mm per jam selama 270 menit di Pos Kaliurang pada 20 Oktober 2022.
BPPTKG masih menetapkan status level 3 atau siaga pada Gunung Merapi. Dalam sepekan terjadi 411 kali gempa guguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News