Wapres Ibaratkan Pilihan Politik Seperti Perbedaan Agama, Apa Maksudnya?

Senin, 24 Oktober 2022 – 19:01 WIB
Wapres Ibaratkan Pilihan Politik Seperti Perbedaan Agama, Apa Maksudnya? - JPNN.com Jogja
Wapres Ma'ruf Amin saat berkunjung ke MBS Sleman. Foto: Humas Pemda DIY

"Bahasa yang kita pakai sekarang adalah untuk membangun Indonesia maju dan sejahtera. Kita proyeksikan, kita cita-citakan bahwasannya pada 2045 nanti Indonesia menjadi Indonesia Emas," tutur Wapres.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas menuturkan tema Hari Santri Tahun 2022 yakni "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan" sejalan dengan spirit yang selama ini ditumbuhkembangkan oleh Muhammadiyah, yaitu "Ta’awun" (berkolaborasi) Membangun Negeri".

Ia berharap tema itu tidak sekadar menjadi slogan dan wacana, tapi perlu diaktualisasikan dalam bentuk amal sosial dan kemanusiaan secara nyata.

Dengan begitu, ia berharap martabat kemanusiaan bangsa Indonesia tetap terjaga pada masa sekarang maupun yang akan datang.

Untuk itulah, kata Busyro, salah satunya Muhammadiyah saat ini terus membangun beberapa budaya positif pesantren seperti budaya ramah santri seperti kebiasaan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.

"Menjauhi kekerasan verbal maupun nonverbal, menjauhkan diri dari perbuatan perundungan, memberikan perlakuan dan layanan tanpa diskriminatif dan bernuansa SARA, melakukan pola pengasuhan yang zero kekerasan, menanamkan perilaku yang saling menghormati dan menghargai antara santri dengan santri, antara santri dengan pimpinan, ustadz-ustadzah, pamong, musrif-musrifah, dan warga setempat," ujar Busyro. (antara/jpnn)

Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk tidak terpecah saat Pemilu 2024. Perbedaan politik seperti perbedaan dalam agama.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News