Rabu Pagi Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas Guguran, Status Masih Siaga
![Rabu Pagi Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas Guguran, Status Masih Siaga - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/02/08/gunung-merapi-yang-mengeluarkan-awan-panas-guguran-pada-rabu-dqqg.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Sejak 2020 gunung dengan ketinggian 2968 meter di atas permukaan laut itu mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sehingga jalur pendakiannya ditutup.
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), telah terjadi aktivitas awan panas guguran pada Rabu pagi (8/2).
"Awan panas guguran pada 8 Februari 2023 pukul 07.10 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya.
Jarak luncur awan panas guguran Gunung Merapi adalah 1,5 kilometer ke arah barat daya atau Kali Boyong.
BPPTKG mencatat bahwa pada Selasa (7/2) cuaca di Gunung Merapi cenderung berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup sedang dan lemah ke arah timur dan barat.
"Suhu udara 14-27 derajat celcius, kelembaban udara 59-99 persen, dan tekanan udara 626.25-756 mmHg. Volume curah hujan 283 mm per hari," ujar Agus.
Selain itu, teramati juga empat kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer meter ke arah barat daya.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level 3 atau Siaga.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sejauh 1,5 kilometer pada Rabu pagi. Status level 3 atau siaga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News